MODUL VI :
PROSEDUR DAN FUNGSI
PENYUSUN :
Zakaria Annas
(123090182)
Kelas : D
Plug : 8
Asisten : Sitti Hajriani Hasanah
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2009
DASAR TEORI
1. Prototipe Fungsi
Sebuah fungsi tidak sanggup dipanggil kecuali sudah dideklarasikan. Untuk melihat hal ini perhatikan pola berikut :
void main ( )
{
printf (“Hai \n”);
}
Jika aktivitas ini dijalankan, C++ akan memperlihatkan kesalahan yang menyatakan bahwa printf( ) tidak mempunyai prototype. Hal ibarat ini masih sanggup lolos pada bahasa C. Tetapi tidak demikian halnya pada C++. Kesalahan ibarat diatas tidak akan terjadi seandainya aktivitas ditulis menjadi ibarat berikut :
#include <stdio.h>
void main()
{
printf (“ Hai \n “);
}
Mengapa? Karena prototipe fungsi printf( ) ada pada file “stdio.h”. Itulah sebabnya dibutuhkan untuk menyertakan baris berbentuk :
#include < nama_file_header >
Deklarasi fungsi dikenal dengan sebutan prototipe fungsi. Prototipe fungsi ini berupa :
v Nama fungsi.
v Tipe nilai balik fungsi.
v Jumlah dan tipe argumen.
Dan diakhiri dengan titik koma (;), sebagaimana pada pendeklarasian variable. Sebagai pola :
1). long kuadrat (long l);
2). int maks3 (int a, int b, int c );
3). double maks (double x, double y );
4). void garis ( );
2. Lingkup Variabel
Pemahaman terhadap lingkup variable didalam penulisan fungsi sangatlah penting, semoga tidak salah dalam memakai suatu variable. Lingkup variable memilih keberadaan suatu variable tertentu didalam fungsi. Ada variable yang hanya dikenal disuatu fungsi dan tidak dikenal pada fungsi lain. Namun ada juga variable yang sanggup di terusan oleh semua fungsi.
Jenis variable menurut kelas penyimpanannya, yaitu :
v Variabel otomatis.
v Variable eksternal.
v Variable statis.
A. Varabel Otomatis.
Variabel yang didefinisikan didalam suatu fungsi berlaku sebagai variabel lokal bagi fungsi. Artinya, variable tesebut hanya dikenal didalam fungsi daerah variable didefinisikan.
B. Variable Eksternal.
Varibel eksternal merupakan kebalikan dari variable otomatis. Variable eksternal yaitu varibel yang didefinisikan diluar fungsi manapun. Variable ini dikenal juga sebagai variable global, alasannya variable ini dikenal di semua fungsi.
Guna memperjelas bahwa suatu variable didalam suatu fungsi merupakan variable eksternal, didalam fungsi yang menggunakannya, kita sanggup mendeklarasikan (bukan mendefinisikan, lantaran tidak ada pengalokasian memori) dengan menambahkan kata kunci extern didepan tipe data. Kata kunci menyatakan bahwa variable tersebut didefinisikan di daerah lain.
C. Variabel Statis.
Baik variable eksternal maupun otomatis sanggup berkedudukan sebagai variable statis. Suatu variable statis mempunyai sifat :
o Jika variable lokal bangun sebagai variable statis, maka :
ü Variabel tetap hanya sanggup diakses pada fungsi yang mendefinisikannya .
ü Variabel tidak hilang dikala sanksi fungsi berakhir. Nilai akan tetap dipertahankan, sehingga akan dikenali pada pemanggilan fungsi untuk tahap berikutnya.
ü Inisialisasi oleh pemrogram akan dilakukan sekali saja selama aktivitas dijankan. Jika tidak ada inisialisasi secara eksplisit, variable diisi dengan nol.
PEMBAHASAN
|
tipe void
#include <iostream>
using std::cout;
using std::endl;
void info ();
int main ()
{
info ();
return 0;
}
void info ()
{
int i;
for (i=0; i<5; i++)
cout << i << endl;
}
Variable funmgsi lokal
#include <iostream>
using std::cin;
using std::cout;
using std::endl;
void fungsiku () ; //deklarasi fungsi
int main ()
{
int x = 5 ;
cout << "x dari fungsi 'main ()' : " << x << endl;
cout << endl;
cout << "***panggil fungsi 'fungsiku (),***\n\n";
fungsiku ();
cout << "\nkembali lagi ke 'main()' dari 'fungsiku ()'\n";
cout << "";
cout << endl;
cout << "x dari fungsi 'main ()' lagi : " << x << endl;
return 0;
}
void fungsiku ()
{
int x = 10; // variabel local x
cout << "x sebagai local dari fungsi 'fungsiku()' : " << x << endl;
{
cout << "x dari block 'fungsiku ()' :"<< x << endl;
int x = 8 ;
cout << "x sebagai local yg didefinisikan lagi : " << x << endl;
}
cout << "keluar dari block, didalam 'fungsiku ()' , x : " << x;
cout << endl;
}
Penjelasan : hanya sanggup dipakai dalam sebuah fungsi ketika fungsi selesai dan kembali ke fungsi utama variable local tidak sanggup dipakai lagi
Pengiriman para meter
|
#include <iostream>
using std::cout;
using std::cin;
void tukar (int, int);
int main ()
{
int a, b;
a=50;
b=60;
cout << "nilai sebelum pemanggilan fungsi\n";
cout << "a = " << a << "b = " << b << "\n\n";
tukar (a,b);
cout << "nilai setelah pemanggilan fungsi\n";
cout << "a = " << a << " b = " << b << "\n\n";
return 0;
}
void tukar (int x,int y)
{
int z;
z = x;
x = y;
y = z;
cout << "nilai diakhiri fungsi tukar () \n";
cout << "x = " << x << " y = " << y << "\n\n";
}
Fungsi rekursi
#include <iostream>
using std::cin;
using std::cout;
using std::endl;
int faktorial (int);
int main ()
{
int x;
cout << "mencari faktorial dari x! \n";
cout << "masukkan nilai x (bulat positif) : ";
cin >> x;
cout << "faktorial dari " <<x<< " = " <<faktorial(x) <<endl;
return 0;
}
int faktorial (int m)
{
if (m == 1)
return (1);
else
return(m * faktorial (m-1));
}
Penjelasan : fungsi yang memanggil dirinya sendiri dan sanggup dilakukan secara pribadi dan tidak langsung
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dari hasil praktikum yang saya lakukan, sanggup saya simpulkan bahwa fungsi sanggup mengolah data dan mengembalikan nilai. Dengan kata lain fungsi yaitu sebuah aktivitas kecil di dalam perogram utama. Dan setiap aktivitas C++ mempunyai fungsi dan setiap fungsi mempunyai namantya sendiri. Dan ketika namanya tersebut di temukan dalam urutan intruksi, maka jalanya aktivitas akan berpindah ke dalam fungsi tersebut.
TUGAS
#include <iostream>
using std::cin;
using std::cout;
using std::endl;
int main()
{
int sisia, sisib, sisic, pilih, alas, tinggi, keliling;
float luas;
menu:
cout << "\nMenu Hitung\n";
cout << "\n 1 = Luas Segitiga \n 2 = keliling segitiga \n 3 = Selesai";
cout << "\nPilihan :"; cin >> pilih;
switch(pilih)
{
case 1 :
{
cout << " ";
cout << "\nMasukkan alas:"; cin >> alas;
cout << "Masukkan tinggi:"; cin >> tinggi;
luas=0.5*alas*tinggi;
cout << "Luas Segitiga = " << luas;
break;
}
case 2 :
{
cout << " ";
cout << "\nPanjang sisi a :"; cin >> sisia;
cout << "Panjang sisi b :"; cin >> sisib;
cout << "Panjang sisi c :"; cin >> sisic;
keliling=sisia+sisib+sisic;
cout << "Keliling Segitiga = " << keliling;
break;
}
case 3 :
{ exit (0);}
}
goto menu;
return 0;
}
Semoga dengan postingan diatas yang berjudul Pemrograman Dasar C++ Prosedur Dan Fungsi sanggup bermanfaat untuk sobatku semuanya, dan jangan lupa share buat temannya ya.
0 Response to "Pemrograman Dasar C++ Mekanisme Dan Fungsi"
Posting Komentar