Disusun Oleh :
Nama : Nuris Gita Gustari
NIM : 123120044
Plug : 1
Asisten Dosen : Aritsa Vicaksana
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR TEORI
Web server yaitu sebuah aplikasi server yang melayani seruan HTTP atau HTTPS dari browser dan mengirimkannya kembali dalam bentuk halaman-halaman web. Halaman-halaman web yang dikirim oleh web server biasanya berupa file-file HTML dan CSS yang nantinya akan diparsing atau ditata oleh browser sehingga menjadi halaman-halaman web yang cantik dan gampang dibaca. Fungsi utama dari web server yaitu menempatkan situs web, selain situs web, web server sanggup pula digunakan untuk peyimpanan data ataupun untuk menjalankan sejumlah aplikasi. Web server berfungsi untuk mentransfer berkas melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan atas seruan pengguna. Berkas yang ditransfer sanggup berupa teks, gambar, video, dan lainnya yang merupakan elemen sebuah halaman web.
Web server juga mempunyai beberapa fitur lain, seperti:
1. Virtual Hosting
2. Bandwidth Throtting.
Web Server, untuk berkomunikasi dengan clientnya (web browser) mempunyai protokol sendiri yaitu HTTP (HyperText Transfer Protocol). Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan clientnya (browser) sanggup saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, Standar format data pada World Wide Web yaitu SGML. Tapi sudah menjadi hal yang umum bahwa para pengguna internet lebih banyak memakai format HTML (HyperText Markup Language) sebab penggunaannya yang lebih sederhana dan gampang dipelajari. Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browsernya sanggup membuka dan mambaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan komputer yang jauh tempatnya sekalipun. Hal ini mengatakan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet sanggup membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa penggalan dari halaman-halaman dokumen (web) itu.
Proses yang dimulai dari seruan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke webclient lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang sanggup dengan gampang mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.
Macam - macam Web Server diantanya:
Apache Web Server - The HTTP Web Server
1. Apache Tomcat
2. Microsoft windows Server 2003 Internet Information Services (IIS)
3. Lighttpd
4. Sun Java System Web Server
5. Xitami Web Server
6. Zeus Web Server
Namun web yang populer dan yang sering digunakan adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS).
Banyak sekali software web server yang berada di internet. Dengan menurut pada 12 macam pertimbangan diatas, maka sanggup dipilih software mana saja yang cocok dengan kebutuhan kita. Misalnya : Kita memasang web server untuk keperluan suatu perusahaan jasa internet (ISP ), maka pertimbangan yang harus diambil yaitu apakah mereka menginginkan software yang gratis ataukomersial. Keuntungan dari software komersial yaitu mereka punya derma teknis dan dokumentasi yang lengkap, sedang pada kebanyakan software gratis tidak punya. Namun ada juga software gratisan yang mempunyai derma teknis dari pembuatnya dan dengan dokumentasi yang lengkap. Salah satu software web server gratisan menyerupai itu yaitu Web server Apache.
seperti NCSA, IIS, dan lain-lain.
Apache ini dibentuk versi pertamanya oleh Robert Mc Cool — yang terlibat di NCSA– padatahun 1996. Ditulis dalam bahasa C, perkembangannya dilakukan bersama rekan-rekan melalui email. Dia mengerjakan proyek itu bersama Apache groupnya : Brian Behlendorf, Roy T. Fielding, Rob Hartill, David Robinson, Cliff Skolnick, Randy Terbush, Robert S. Thau, Andrew Wilson, Eric Hagberg, Frank Peters and Nicolas Pioch.
Kenapa diberi nama Apache? Kata yang mendirikan sebab pertama mereka ingin menghargai penduduk orisinil Amerika Indian Apache yang dikenal ketahanan dan skilnya dikala perang, dan kedua sebab akar proyek si apche ini merupakan sebuah ‘a patchy server’. Alasan kedua bekerjsama dengan hoki ditemukan. Apache dikembangkan oleh komunitas terbuka yang di bawahi oleh Apache Software Foundation. Aplikasinya sanggup digunakan untuk OS yang beragam( tidak bergantung pada vendor tertentu (cross platform)), sebut saja UNIX, FreeBSD, Linux, Novell netware, MacOS X, Windows.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari Web Server ?
2. Apa fungsi dari Web Server?
3. Bagaimana cara kerja dari Web Server ?
4. Bagaimana konsep dari Web Server ?
C. TUJUAN
1. Memahami konsep dan fungsi dari Web Server
2. Memahami cara kerja dari Web Server Web Server
BAB II
ISI
Cara Kerja Web Server
Cara kerja dari web server apabial membuka sebuah halaman website, yang biasanya berupa URL http://www.wikipedia.org/home.htm. Kita akan mengetikkan URL tersebut di peramban atau browser kemudian menekan tombol enter, tanpa kita ketahui proses yang terjadi di rahasia atau di dalam browser itu sendiri, maka akan muncullah halaman website di layar monitor komputerkita. Proses yang akan terjadi pada browser adalah browser akan membentuk koneksi dengan web server, meminta halaman website dan menerimanya. Web server kemudian mengecek seruan tersebut apakah tersedia atau tidak.
Apabila tersedia, maka web server akan mengirimkan data kepada browser. Apabila seruan tidak ditemukan atau terjadi error maka web server akan mengirimkan pesan error kepada browser. Pembentukan koneksi, seruan data, penerimaan data dari browser ke web server diatur dalam sebuah kode RFC2616. RFC2616 mencantumkan status web server dalam bentuk kombinasi tiga angka yang mempunyai arti berbeda-beda. Status ini muncul di peramban dikala kita mengakses web server tertentu. Status-status dari web server tersebut yaitu :
100 : Continue
101 : Switching protocols
200 : OK
201 : Created
202 : Accepted
203 : Non-authoritative information
204 : No Content
205 : Reset Content
206 : Partial Content
300 : Multiple choices
301 : Moved permanently
302 : Found
303 : See other
304 : Not modified
305 : Use proxy
307 : temporary redirect
400 : Bad request
401 : Unauthorized
402 : Payment required
403 : Forbidden
404 : Not found
405 : Method not allowed
406 : Not acceptable
Pada jaman kini ini, sudah banyak tersedia vendor-vendor yang menyediakan layanan web server, baik yang berbayar maupun yang bersifat gratis, dengan masing-masing yang menunjukkan kelebihan yang dimiliki web server milik mereka. Vendor-vendor yang ada tersebut menyerupai IIS yang merupakan kepemilikan Microsoft, Apache, Nginx dan Google GWS. Pangsa pasar yang dikuasai masing-masing vendor inipun berbeda-beda. menurut riset yang dilakukan Netcraft pada Mei 2013, diperoleh hasil bahwa web server dengan penggunaan yang terbanyak yaitu Apache dengan besar persentase pemakai sebesar 53,42%, kemudian diikuti oleh IIS dengan persentase pengguna 16,69%, Nginx sebesar 15,52% dan Google GWS dengan persentase sebesar 3,42%. Berikut akan dijelaskan secara singkat dan terang mengenai masing-masing web server yang dimiliki vendor-vendor tersebut.
Contoh Web Server yang paling banyak dikenal yaitu apache dan IIS (Internet Information Services)
a. Apache
Apache yaitu server web yang sanggup dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berkhasiat untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani kemudahan web/www ini mengunakan HTTP. Apache mempunyai fitur-fitur canggih menyerupai pesan kesalahan yang sanggup dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation.
Apache web server mendukung penambahan modul-modul. Diantara modul yang sering digunakan yaitu modul PHP. PHP (Personal Homep Page Tool) yaitu salah satu jenis aalat yang digunakan untk menciptakan halaman web anda menjadi lebih menarik, lebih aman, dan lebih dinamik. Pada dasrnya PHP miirip dengan bahsa script yang lainnya menyerupai asp, Javascript , Visual BASic atau yang lainnya, namun manfaatnya yaitu pada PHP tidak diharapkan komplemen pada sisi webclient menyerupai halnya Javascript dan Visual Basic script, sehingga lebih luas penggunaannya. Web server Apache mempunyai kelebihan dilihat dari beberapa pertimbangan diatas :
1. Apache termasuk dalam kategori freeware.
2. Apache gampang sekali proses instalasinya kalau dibanding web server lainnya menyerupai NCSA, IIS, dan lain-lain.
3. Mampu beroperasi pada aneka macam paltform sistem operasi.
4. Mudah mengatur konfigurasinya. Apache mempunyai hanya empat file konfigurasi.
5. Mudah dalam menambahkan peripheral lainnya ke dalam platform web servernya.
Kekuranga Apache :
Setelah anda mengetahui beberapa kelebihan dari Apache, maka kali ini saya akan menjelaskan perihal beberapa kekurangan dari Apache, beberapa kekurangan dari Apache yaitu :
1. Web Server Apache tidak mempunyai kemampuan mengatur load menyerupai IIS, sehingga akan terus mem-fork proses gres sampai nilai MaxClients tercapai atau sampai batas yang diizinkan oleh OS. Ini tentunya menguntungkan penyerang sebab habisnya RAM akan lebih cepat tercapai.
2. Apache tidak memproses aksara kutip dalam string Referrer dan User-Agent yang dikirimkan oleh Client. Ini berarti Client sanggup memformulasi inputnya secara hati-hati untuk merusak format baris log akses.
3. Terganggunya proses upload data, yang bisa mengakibatkan software salah dalam menerjemahkan ukuran data yang masuk. Dengan celah tersebut, hacker dikabarkan sanggup mengeksploitasi kerentanan dengan cara mengirimkan request pada server Apache bersangkutan. Versi yang cacat tersebut yaitu seluruh generasi Apache 1.3 dan versi 2 sampai 2.0.36. Server yang diserang hacker memanfaatkan kelemahan ini akan mengalami DoS, alias server itu tak bisa diakses. Dalam sejumlah kasus, penyerangnya sanggup menjalankan pilihan kodenya.
Fasilitas atau ciri khas dari web server Apache yaitu :
a. Dapat dijadikan pengganti bagi NCSA web server.
b. Perbaikan terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4.
c. Apache merespon web client sangat cepat jauh melebihi NCSA.
d. Mampu di kopilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.
e. Apache menyediakan feature untuk multihomed dan virtual server.
f. Kita sanggup menetapkan respon error yang akan dikirim web server dengan menggunkan file atau skrip.
g. Server apache sanggup otomatis berkomunikasi dengan client browsernya untuk menampilkan tampilan terbaik pada client browsernya. Misalnya, browser ingin menampilkan dalam bahasa spanyol, maka web server apache otomatis mencari dalam servicenya halaman-halaman dengan bahasa spanyol.
h. Web server Apache secara otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya, untuk ditampilkan secara otomatis pada clientnya.
i. Web server Apache mempunyai level-level pengamanan.
j. Apache mempunyai komponen dasar terbanyak di antara web server lain
k. Ditinjau dari segi sejarah perkembangan dan prospeknya, Apache web server mempunyai prospek yang cerah. Apache berasal dari web server NCSA yang kemudian dikembangkan sebab NCSA masih mempunyai kekurangan di bidang kompatibilitasnya dengan sistim operasi lain. Sampai dikala ini, web server Apache terus dikembangkan oleh tim dari apache.org.
l. Performasi dan konsumsi sumber daya dari web server Apache tidak terlalu banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya hanya memerlukan sekitar 950 KB memory per child.
m. Mendukung transaksi yang kondusif (secure transaction) memakai SSL (secure socket layer).
n. Mempunyai derma teknis melalui web.
o. Mempunyai kompatibilitas platform yang tinggi.
p. Mendukung third party berupa modul-modul tambahan.
Apache HTTP Server atau biasa disebut dengan Apache yaitu aplikasi web server paling banyak digunakan (Berdasarkan survey yang dilakukan W3Techs.com, dikala ini 66% web server didunia memakai Apache). Anda sanggup dengan gampang menginstall aplikasi web server Apache ini didalam cloudopen anda. Note: OS yang digunakan yaitu Centos 6.X
KONFIGURASI HOSTNAME
Edit file /etc/hosts dengan text editor, ubah mymachine.com menjadi FQDN (Full Qualified Domain Name) anda, dan mymachine dengan hostname anda.
127.0.0.1 localhost.localdomain localhost
192.168.1.1 mymachine.com mymachine
Berikutnya jalankan perintah berikut didalam mesin anda, ubah mymachine menjadi nama hostname anda.
echo "HOSTNAME=mymachine" >> /etc/sysconfig/network
echo "mymachine" > /etc/hostname
hostname -F /etc/hostname
Untuk mengetahui apakah sudah berubah atau belum bisa dilakukan dengan menjalankan perintah berikut:
hostname
hostname -f
INSTALLASI APACHE
yum update
yum install httpd
By default, file konfigurasi Apache terletak di /etc/httpd/conf/httpd.conf. Sebelum anda lakukan perubahan sebaiknya backup konfigurasi tersebut terlebih dahulu,
cp /etc/httpd/conf/httpd.conf /httpd.conf.backup
Apabila kita membutuhkan Apache untuk digunakan oleh multiple domain, kita perlu menambahkan file konfigurasi virtual host atau biasa disebut dengan vhost. Edit atau buat file /etc/httpd/conf.d/vhost.conf dan tambahkan baris berikut didalamnya, pola dibawah yaitu vhost untuk dua buah domain yaitu contoh.com dan contoh.org, tinggal diubahsuaikan dengan kebutuhan.
Catatan
DocumentRoot sanggup diarahkan kedirektori yang kita inginkan misalnya /home/nama/public_html
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin webmaster@contoh.com
ServerName contoh.com
ServerAlias www.contoh.com
DocumentRoot /srv/www/contoh.com/public_html/
ErrorLog /srv/www/contoh.com/logs/error.log
CustomLog /srv/www/contoh.com/logs/access.log combined
</VirtualHost>
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin webmaster@contoh.org
ServerName contoh.org
ServerAlias www.contoh.org
DocumentRoot /srv/www/contoh.org/public_html/
ErrorLog /srv/www/contoh.org/logs/error.log
CustomLog /srv/www/contoh.org/logs/access.log combined
</VirtualHost>
Setelah selesai, tinggal jalankan service apache.
service httpd start
Untuk mengakibatkan apache autorun, aktifkan dengan menjalankan perintah berikut
chkconfig --levels 235 httpd on
INSTALLASI MySQL
Umumnya pada dikala memakai Cloud Server sebagai Web Server, walaupun ada namun jarang sekali pengguna hanya menginstall Apache saja, itulah alasan biasanya disebut alam nama paket yaitu LAMP (Linux Apache, MySQL, PHP) atau LEMP (Linux, NginX, MySQL, PHP) apabila aplikasi web server yang digunakan yaitu EngineX atau NginX.
Install MySQL dengan perintah:
yum install mysql mysql-server
Jalankan MySQL untuk pertama kali:
service mysqld start
Setelah MySQL aktif, lakukan konfigurasi awal dengan perintah dibawah dan jawab setiap pertanyaan, jawab sesuai default atau dengan menekan enter kecuali ada sesuatu yang ingin anda ubah. Masukkan password gres apabila diminta.
mysql_secure_installation
Setelah melaksanakan konfigurasi awal, lanjutkan dengan mengakses MySQL dengan
mysql -u root -p
Buat database dan user yang akan memakai database tersebut dengan perintah:
create database namadatabase;
grant all on namadatabase.* to 'namauser' identified by 'passworduser';
Jalankan perintah quit untuk mengakhiri, database sudah siap digunakan untuk kebutuhan web server dan server-side scripting.
INSTALLASI PHP
Lakukan installasi PHP dengan menjalankan perintah:
yum install php
Restart Apache untuk mengaktifkan PHP mode didalam web server anda,
service httpd restart
Edit file /etc/php.ini untuk melaksanakan konfigurasi PHP anda, selalu restart Apache setiap kali anda telah melaksanakan perubahan. Berikut yaitu beberapa perintah yang umumnya perlu diubahsuaikan dengan kebutuhan web server.
error_reporting = E_COMPILE_ERROR|E_RECOVERABLE_ERROR|E_ERROR|E_CORE_ERROR
display_errors = Off
log_errors = On
error_log = /var/log/php.log
max_execution_time = 300
memory_limit = 64M
register_globals = Off
b. IIS
Internet Information Services
IIS atau Internet Information Services atau Internet Information Server yaitu sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server Windows, mulai dari Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam Windows NT 4.0. Layanan ini berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer). IIS juga menjadi fondasi dari platform Internet dan Intranet Microsoft, yang meliputi Microsoft Site Server, Microsoft Commercial Internet System dan produk-produk Microsoft BackOffice lainnya.
IIS telah berevolusi sejak diperkenalkan pertama kali pada Windows NT 3.51 (meski kurang banyak digunakan) sampai IIS versi 6.0 yang terdapat dalam Windows Server 2003. Versi 5.0 diintegrasikan dalam Windows 2000, sedangkan Windows XP Professional mempunyai IIS versi 5.1. Windows NT 4.0 mempunyai versi 4.01 yang termasuk ke dalam add-on Windows NT Option Pack. Dalam Windows NT 4.0 Workstation atau Windows 95/98, IIS juga sanggup diinstalasikan sebagai Microsoft Personal Web Server (PWS).
BAB III
Web Server yaitu sebuah aplikasi server yang melayani seruan HTTP atau HTTPS dari browser dan mengirimkannya kembali dalam bentuk halaman-halaman web. Fungsi utama dari Web Server yaitu menempatkan situs web, selain situs web, web server sanggup pula digunakan untuk peyimpanan data ataupun untuk menjalankan sejumlah aplikasi. Macam-macam Web Server yang populer dan yang sering digunakan adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS).
0 Response to "Contoh Makalah Jaringan Komputer Web Server Apache"
Posting Komentar