Apa itu Malware ?

Perangkat lunak berbahaya, perangkat perusak (bahasa Inggris: malware, berasal dari lakuran kata malicious dan software) adalah perangkat lunak yang diciptakan untuk menyusup atau merusak sistem komputer, peladen atau jejaring komputer tanpa izin termaklum (informed consent) dari pemilik. Istilah ini adalah istilah umum yang dipakai oleh pakar komputer untuk mengartikan berbagai macam perangkat lunak atau kode perangkat lunak yang mengganggu atau mengusik.

Istilah 'virus computer' kadang-kadang dipakai sebagai frasa pemikat (catch phrase) untuk mencakup semua jenis perangkat lunak berbahaya, termasuk virus murni (true virus). Perangkat lunak dianggap sebagai perangkat lunak berbahaya berdasarkan maksud yang terlihat dari pencipta dan bukan berdasarkan ciri-ciri tertentu. perangkat lunak berbahaya mencakup virus komputer, cacing komputer, kuda Troya (Trojan horse), kebanyakan kit-akar (rootkit), perangkat pengintai (spyware), perangkat iklan (adware) yang takjujur, perangkat lunak berbahaya (crimeware) dan perangkat lunak lainnya yang berniat jahat dan tidak diinginkan. Menurut undang-undang, perangkat lunak berbahaya kadang-kadang dikenali sebagai ‘pencemar komputer’; hal ini tertera dalam kode undang-undang di beberapa negara bagian Amerika Serikat, termasuk California dan West Virginia.

Perangkat lunak berbahaya tidak sama dengan perangkat lunak cacat (defective software), yaitu, perangkat lunak yang mempunyai tujuan sah tetapi berisi kutu (bug) yang berbahaya. Hasil penelitian awal dari Symantec yang diterbitkan pada tahun 2008 menyatakan bahwa "kelajuan peluncuran kode yang berbahaya dan perangkat lunak lainnya yang tidak diinginkan, mungkin akan melebihi aplikasi perangkat lunak yang sah." Menurut F-Secure, "Jumlah perangkat lunak berbahaya yang dibuat pada tahun 2007 sama dengan pembuatan dalam 20 tahun sekaligus." Jalur pembobolan perangkat lunak berbahaya yang paling umum digunakan oleh penjahat kepada pengguna adalah melalui Internet, surel dan Jejaring Jagat Jembar (World Wide Web). 

Kelaziman perangkat lunak berbahaya sebagai wahana bagi kejahatan Internet terancang, bersama dengan ketakmampuan pelantar pemburu perangkat lunak berbahaya biasa untuk melindungi sistem terhadap perangkat lunak berbahaya yang terus-menerus dibuat, mengakibatkan penerapan pola pikir baru bagi perniagaan yang berusaha di Internet – kesadaran bahwa pihak perniagaan tetap harus menjalankan usaha dengan sejumlah pelanggan Internet yang memiliki komputer berjangkit. Hasilnya adalah penekanan lebih besar pada sistem kantor-belakang (back-office systems) yang dirancang untuk melacak kegiatan penipuan dalam komputer pelanggan yang berkaitan dengan perangkat lunak berbahaya canggih.


Tujuan

Banyak perangkat lunak awal yang berjangkit (termasuk cacing Internet pertama dan sejumlah virus MS-DOS) ditulis sebagai percobaan atau lelucon nakal (prank) yang biasanya tidak ada maksud berbahaya atau hanya menjengkelkan dan tidak menyebabkan kerusakan parah bagi komputer. Di beberapa kasus, pencipta perangkat lunak tersebut tidak menyadari seberapa dalamnya kerugian yang didapatkan pengguna oleh karena ciptaan mereka.

Para pemrogram muda yang belajar mengenai virus dan teknik yang digunakan untuk menulisnya, semata-mata belajar untuk membuktikan kemampuan atau untuk melihat seberapa jauhnya perangkat lunak tersebut dapat menyebar. Hingga akhir tahun 1999, virus yang tersebar luas seperti virus Melissa tampaknya ditulis hanya sebagai lelucon nakal.

Tujuan yang lebih ganas yang berhubung dengan pencontengan dapat ditemukan dalam perangkat lunak yang dirancang untuk mengakibatkan kerusakan atau kehilangan data. Banyak virus DOS, dan cacing komputer Windows ExploreZip, dirancang untuk menghancurkan berkas-berkas dalam cakram keras, atau untuk merusak sistem berkas dengan menulis data yang takberlaku (invalid). Cacing bawaan-jejaring seperti cacing 2001 Code Red atau cacing Ramen, dimasukkan ke dalam kelompokan yang sama. Dirancang untuk menconteng halaman web, cacing komputer ini mungkin kelihatan sama dengan kaitkata coret-moret (graffiti tag), dengan nama samaran pengarang atau kelompok berkait (affinity group) yang bermunculan ke mana pun cacing itu pergi.

Namun, sejak peningkatan akses Internet jalur lebar, perangkat lunak berbahaya lebih berniat jahat dan semakin dirancang untuk tujuan keuntungan, ada yang sah (periklanan yang dipaksakan) dan ada yang tidak (pidana). Sebagai contoh, sejak tahun 2003, sebagian besar virus dan cacing komputer yang tersebar luas telah dirancang untuk mengambil alih komputer pengguna untuk pembobolan pasar gelap. 'Komputer berjangkit' (zombie computers) dapat digunakan untuk mengirim surel sampah (e-mail spam), untuk menginduk (host) data selundupan seperti pornografi anak-anak, atau untuk terlibat dalam serangan nafi layanan tersebar (distributed denial-of-service) sebagai bentuk pemerasan.

Kelompokan yang lain mengenai perangkat lunak berbahaya yang hanya memiliki tujuan keuntungan telah muncul dalam bentuk perangkat pengintai – perangkat lunak yang dirancang untuk memantau penelusuran web pengguna, menampilkan iklan-iklan yang tidak diminta, atau mengalihkan pendapatan pemasaran berkait (affiliate marketing) kepada pencipta perangkat pengintai. Perangkat pengintai tidak menyebar seperti virus dan biasanya terpasang melalui pembobolan 'lubang' keamanan atau termasuk dengan perangkat lunak yang dipasang oleh pengguna seperti aplikasi rekan ke rekan (peer-to-peer).

Jenis-Jenis Malware


    1. Virus Komputer adalah Jenis malware yang menyerang file eksekusi (.exe) yang akan menyerang dan menggandakan diri ketika file exe yang terinfeksi di jalankan. Virus komputer menyebar dengan cara menyisipkan program dirinya pada program atau dokumen yang ada dalam komputer. 
    2. Worm alias cacing adalah sebuah program komputer yang dapat menggandakan dirinya sendiri dan untuk penyebarannya tidak perlu campur tangan dari user itu sendiri dengan memanfaatkan suatu jaringan. 
    3. Spyware adalah program yang bertindak sebagai mata-mata untuk mengetahui kebiasaan pengguna komputer dan mengirimkan informasi tersebut ke pihak lain. Spyware biasanya digunakan oleh pihak pemasang iklan. 
    4. Adware adalah iklan yang dimasukkan secara tersembunyi oleh pembuat program, biasanya pada program yang bersifat freeware untuk tujuan promosi atau iklan. 
    5. Trojan atau trojan hourse adalah program yang diam-diam masuk ke komputer, kemudian memfasilitasi program lain misalnya virus, sypware, adware. keylogger dan malware lainnya untuk masuk, merusak sytem, memungkinkan orang lain meremote komputer dan mencuri informasi seperti password atau nomor kartu kredit kita. 
    6. Keylogger adalah sebuah program yang dapat memantau penekanan tombol pada keyboard, sehingga orang lain dapat mengetahui password dan informasi apapun yang kita ketik. 
    7. Rootkit adalah program yang menyusup kedalam sistem komputer, bersembunyi dengan menyamar sebagai bagian dari sistem (misalnya menempel pada patch, keygen, crack dan game), kemudian mengambil alih, memantau kerja sistem yang disusupinya. Rootkit dapat mencuri data yang lalu-lalang di jaringan, melakukan keylogging, mencuri cookies akun bank dan lain-lain. 
    8. Phishing adalah suatu bentuk penipuan untuk memperoleh informasi pribadi seperti userID, password, ATM, kartu kredit dan sebagainya melalui e-mail atau website palsu yang tampak asli. 
    9. Browser Hijacker adalah Browser hijacker mengarahkan browser yang seharusnya menampilkan situs yang sesuai dengan alamat yang dimasukkan ke situs lain.Itu contoh paling parah dari gangguan yang disebabkan oleh browser hijacker. Contoh lain yang bisa dilakukan oleh pembajak ini adalah menambahkan bookmark, mengganti home page, serta mengubah pengaturan browser. 
    10. Backdoor adalah Backdoor merupakan metode yang di gunakan untuk melewati autentifikasi normal (login) dan berusaha tidak terdeteksi. Backdoor sendiri sering kali disusupkan melalui trojan dan worm.

    Subscribe to receive free email updates:

    0 Response to "Apa itu Malware ?"

    Posting Komentar